<div style='background-color: none transparent;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Senin, 02 April 2012

Sejarah Advanced Encryption Standard (AES)

DES (Data Encryption Standard) mungkin akan berakhir masa penggunaannya sebagai standard enkripsi kriptografi simetri. DES dianggap sudah tidak aman lagi karena dengan perangkat keras khusus kuncinya bisa ditemukan dalam beberapa hari.

National Institute of Standards and Technology (NIST),sebagai agensi Departemen Perdagangan AS mengusulkan kepada Pemerintah Federal AS untuk sebuah standard kriptografi kriptografi yang baru.
Untuk menghindari kontoversi mengenai standard yang baru tersebut, sebagaimana pada pembuatan DES (NSA sering dicurigai mempunyai “pintu belakang” untuk mengungkap cipherteks yang dihasilkan oleh DES tanpa mengetahui kunci), maka NIST mengadakan sayembara terbuka untuk membuat standard algoritma kriptografi yang baru sebagai pengganti DES. Standard tersebut kelak diberi nama Advanced Encryption Standard (AES).
Persyaratan yang diajukan oleh NIST tentang algoritma yang baru tersebut adalah:
  1. Algoritma yang ditawarkan termasuk ke dalam kelompok algoritma kriptografi simetri berbasis cipher blok.
  2. Seluruh rancangan algoritma harus publik (tidak dirahasiakan)
  3. Panjang kunci fleksibel: 128, 192, dan 256 bit.
  4. Ukuran blok yang dienkripsi adalah 128 bit.
  5. Algoritma dapat diimplementasikan baik sebagai software maupun hardware.
NIST menerima 15 proposal algoritma yang masuk. Konferensi umum pun diselenggarakan untuk menilai keamanan algoritma yang diusulkan.

Pada bulan Agustus 1998, NIST memilih 5 finalis yang didasarkan pada aspek keamanan algoritma, kemangkusan (efficiency), fleksibilitas, dan kebutughan memori (penting untuk embedded system). Finalis tersebut adalah:
  1. Rijndael (dari Vincent Rijmen dan Joan Daemen – Belgia, 86 suara)
  2. Serpent (dari Ross Anderson, Eli Biham, dan Lars Knudsen – Inggris, Israel, dan Norwegia, 59 suara).
  3. Twofish (dari tim yang diketuai oleh Bruce Schneier – USA, 31 suara)
  4. RC6 (dari Laboratorium RSA – USA, 23 suara)
  5. MARS (dari IBM, 13 suara)
Pada bulan Oktober 2000, NIST mengumumkan untuk memilih Rijndael (dibaca: Rhine-doll), dan pada bulan November 2001, Rijndael ditetapkan sebagai AES, dan diharapkan Rijndael menjadi standard kriptografi yang dominan paling sedikit selama 10 tahun.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...